Setelah menunggu
beberapa saat, akhirnya yang ditunggu datang juga. Pemateri Pelatihan
Manajerial dan Rapat Kerja BEM FIP UNNES 2013 yang datang jauh-jauh dari kota
Surakarta yaitu Universitas Sebelas Maret atau yang sering disebut UNS, kalau
ngga salah lahir di Bandung dan besar di Jakarta dan akrab dipanggil Mas Beri.
Beliau mempunyai segudang pengalaman organisasi, salah satunya Ketua BEM KM UNS
tahun 2010 dan menjadi kader juga simpatisan di beberapa Parpol di Indonesia.
Materi yang disampaikan yaitu Paradigma Lembaga Kemahasiswaan dan
Gerakan Kontemporer. Isi dari materi antara lain apa itu mahasiswa, gerakan
kemahasiswaan yang ada, hambatan-hambatan apa yang biasa dan akan menjalankan
acara kemahasiswaan tersebut. Selain itu, Mas Beri juga menyampaikan bahwa
organisasi ini bisa berhasil dan sukses jika sisi finansialnya kuat. Beliau
memberikan satu trik bagaimana bisa menguatkan finansial dengan mengadopsi
system ekonomi yang dilakukan oleh perkumpulan orang-orang Cina atau sering
disebut Pecinan yang banyak menanam investasi di Indonesia.
Mas Beri juga banyak bercerita mengenai pengalaman-pengalamannya pada
akhir penjelasannya. Beliau menyampaikan bahwa “Salah satu yang bisa membunuh
kita adalah menunda-nunda”. Materi yang di moderator oleh Abdul Kholiq dari
Departemen Kastrat dan dari jurusan BK ini membuka satu sesi tanya jawab, ada 3
penanya yang kebetulan ketiganya itu adalah Kadep semua. Kadep Kastrat mendapat
kesempatan pertama untuk bertanya, bukannya bertanya ia justru menyampaikan hal
yang tidak kalah super dengan pemateri. Salah satunya ia berkata bahwa “apa
yang kamu banggakan dari orang tuamu dan apa yang orang tuamu banggakan darimu,
lalu coba kita tingkatkan apa yang kamu banggakan dari negaramu dan apa yang
Negara banggakan darimu”.
Lanjut ke penanya ke dua, Kadep Infokom yaitu M. Irfanudin dari PGSD
Ngaliyan. Ia bertanya tentang motivasi yang dimiliki pemateri untuk bisa
mempunyai gudang pengalamannya. Inti jawaban Mas Beri yaitu dari hati. Kadep
PSDM yaitu Mas Aris sebagai penanya terakhir, ia bertanya bagaimana trik
keuangan yang disampaikan bisa terlaksana. Inti jawabannya adalah “Trust”.
Acara penyampaian materi pertama yang berakhir pada pukul 12.00 tanggal
23 Februari 2013, ditutup dengan tepuk tangan meriah dan penyerahan kenang-kenangan
oleh Ketua BEM FIP 2013 dilanjutkan ishoma …… makan-makan … sama ****** ! ). (ew)
0 komentar:
Posting Komentar